sebesar 0. (1) Perkerasan Beton Semen M3 6. SMA Mod-CR (t = 4,0 cm), Terpasang. Memasang rambu-rambu lalu lintas sebelum pekerjaan dimulai 4. SMA Mod-CR (t = 4,0 cm), Terpasang. WebSIMANTU Kementerian PUPRWebc) Selama proses penghamparan Lapis Fondasi Agregat Semen, percobaan silinder minimum 4 benda uji harus dilakukan. Pada metode Ma nual Desain P erkerasan Jalan 201 3 jeni s. Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus. pada lapis pondasi. Divisi 8. Hamparan Agregat dibasahi dengan Water Tank sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller. 330. Div-5 Checked. 3. PT. Hasil dari penelitian tersebut yaitu alternatif A yang bekerja selama 3 hari dengan total biaya Rp 97. WebPenerapan SNI 03-4433-1997 tidak membebaskan Penyedia Jasa dari setiap kewajibannya dalam Kontrak ini. Pada tugas akhir ini menggunakan Spesifikasi Agregat Kelas A untuk Lapis Pondasi Atas, (Spesifikasi Umum 2010 Bina Marga ) Bahan Lapis Pondasi Agregat . 991,00 362. Lapis Pondasi Bawah (LPB) kelas B, terdiri dari campuran batu belah dengan kerikil, pasir dan lempung yang lolos saringan 2,5” atau 62. Sungai Lewara Desa Balane Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. 4. 021 - 5255509 ext 4017Yogyakarta adalah: ekstraksi aspal, analisa saringan, pemeriksaan beratjenis agregat kasar, pemeriksaan CBR lapangan dengan DCP, pemeriksaan CBR lapangan lapis pondasi atas dan pemeriksaan CBR lapangan lapis pondasi bawah, 6. (2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas S M3 5. Lapisan pondasi atas ini merupakan bagian dari konstruksi jalan raya dimana mutu. (1) Perkerasan Beton Semen : M3: 5. Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan alat ( secara mekanik ) yaitu : Wheel Loader mencampur & memuat Agregat ke dalam Dump Truck di Base Camp Dump. SMA Mod-CR (t = 4,0 cm), Terpasang. 427,00 335. 1. 86%: 65. Rekayasa Sipil Volume XIV Nomor 1, April 2017 ISSN : 1858-3695 12 Kajian Penggunaan Material Pasir Sumpur Kudus untuk Meningkatkan Kinerja Lapisan Pondasi Atas Agregat Kelas A Enita Suardi 1)Lusyana 2)Yelvi 3) 1)Staf pengajar Politeknik Negeri Padang, email : enitasuardi@yahoo. 20 13. 1. Indek. Layer Parameter yang harus dimasukkan ke dalam KENLAYER adalah tebal perkerasan dan Poisson’s Ratio. Mencakup pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan, dan pemadatan agregat di atas permukaan yang telah disiapkan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan ---> Lapis pondasi agregat kelas A , B dan kelas B Mencakup pemasokan, pengangkutan, penghamparan, dan pemadatan bahan utk pelaksanaan lapis pondasi. Perbaikan Lapis Pondasi Agregat Kelas S untuk Bahu Jalan, Terpasang. Lapis pondasi agregat kelas S digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup. Lapis Pondasi Agregat kelas-A atau juga disebut lapis pondasi atas adalah lapisan perkerasan yang berada dibawah lapis perkerasan aspal dan terbuat dari campuran agregat kasar dan agregat halus sedemikian rupa sehingga sesudah dihampar dan dipadatkan memberikan kestabilan dan daya dukung yang tinggi; yang diukur dengan. | Find, read and cite. a) Metode Pelaksanaan. (2022) Analisis Pengaruh Bahan Campuran Terhadap Kekuatan Lapis Pondasi Agregat Semen (LPAS) Kelas A dengan Fly Ash (Abu Terbang). Lapis Drainase Agregat Kelas A Peningkatan Tanah Dasar Tebal 850 mm CBR ≥ 4% (jika dibutuhkan) Pondasi Sumber: Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013 Gambar 2-6 Komponen Struktur Perkerasan Kaku. Q1 Qt. + 0 cm-2 cm. Harga satuan bahan bangunan yang tercantum tidak mengikat hanya sebagai ancar-ancar dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan konstruksi oleh pada pemanfaat baik dilingkungan Pemerintah, dunia usaha juga masyarakat jasa konstruksi. 867,88. Perbedaan Batu Agregat A dan B. Lapis pondasi agregat kelas B boleh digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup aspal. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh dari variasi kandungan material plastis terhadap nilai. Lapis Pondasi Agregat Kelas S. 62,. SNI Acuan Normatif. f 1. 050: C: Peralatan: Dump Truck: Jam: 0. Pada permukaan semua lapis pondasi agregat tidak boleh. PT. 1. 17 Lokasi kepadatan Base A yang kurang optimal. Selokan yangObjek yang di tinjau pada pekerjalan jalan Trumon batas Singkil,yaitu pada pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B sepanjang dari STA 24+000 s/d 26+000. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian. LPA (Lapisan pondasi agregat A) dan LPB (lapisan pondasi agregat B) adalah dua lapisan yang digunakan dalam konstruksi jalan dan infrastruktur untuk membentuk struktur pondasi yang kuat. 20 berat tanah+ cetakan 15289 pembacaan Berat Cetakan 8004Perbaikan Lapis Pondasi Agregat Kelas S Untuk Bahu Jalan Terpasang. 468. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemungkinan pemakaian batugamping keprus sebagai bahan campuran agregat pada lapis pondasi agregat kelas B, dengan menganalisis besarnya pengaruh variasi persentasi campuran 172 Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 2. 50% 6. Lapis pondasi agregat kelas A Adalah mutu lapis pondasi atas untuk suatu lapisan di bawah lapisan beraspal. TKDN. Lapis Fondasi Agregat Kelas B jarak angkut 1 s/d 10 KM. dukung tanah dasar) pada awal-awal pelaksanaan pekerjaan. Lapis pondasi Agregat kelas B yang berasal dari kerikil mempunyai 60% berat Agregat kasar dengan agnularitas 95/90* Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat kelas B dengan prosedur sebagai berikut : a. Pekerjaan Agregat Kelas B a. Lapis pondasi agregat kelas A (LPA) adalah campuran agregat dengan berbagai fraksi dan material yang digunakan untuk pondasi perkerasan aspal maupun perkerasan beton. 2) Penghamparan Lapis Pondasi Agregat Semen Lapis Pondasi Agregat Semen harus dihampar dan ditempatkan di atas Lapis Pondasi Agregat Kelas C dengan menggunakan alat asphalt finisher untuk mendapatkan ketebalan, kerataan dan kehalusan permukaan. 5. Lapis pondasi agregat kelas B Lapisan Pondasi Agregat Kelas B (LPB) Adalah untuk lapis pondasi agregat yang teletak diantara lapis pondasi agregat kelas A dan tanah dasar. Agregat atau granular material adalah sekumpulan butir butir (d isebut fraksi) Lestari U. 3 Perkerasan Beton Semen . Pondasi bawah yang menggunakan agregat. Spesifikasi jalan mengharuskan campuran bahan lapis pondasi kelas S harus memiliki nilai CBR min 50 %. Penyedia Merek. Keterangan Tambahan ( Berisi spesifikasi. 3) termasuk, ketebalan, ukuran, elevasi, seperti terlihat pada Gambar Rencana. 1 Lapis Pondasi Agregat Kelas S M3 160,00 D PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN 1 Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 537,09 2 Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus M3 179,03 E PERKERASAN ASPAL 1 Lapis Resap Pengikat -Aspal Cair Liter 952,50 2 Lapis Perekat -Aspal Cair Liter 857,25 3 Bahan Anti Pengelupasan Kg 20,57 F STRUKTUR 1 Khusus Lapis Pondasi Agregat Kelas A dihampar dengan Asphalt Paver untuk dapat dicapai ketebalan dan kerataan yang seragam serta pencegahan terhadap segregasi. Hasil yang diperoleh pada lapisan pondasi agregat kelas B dengan tebal 25 cm lebar lebar 8 m sepanjang 2 km,5. err:509 quality control job mix formula lapis pondasi agregat kelas 's' paket : rekonstruksi jalan kawasan pariwisata toraja 2 ruas : londa - lokomata lokasi : laboratorium pt. Agregat Kelas B atau Kelas A digunakan untuk lapis pondasijalanyang akan ditutup denqan Lapis Resao Penqikat atau Pelaburan. UMUM. A. 1 1. 1. Perbaikan Lapis Pondasi dengan CTRB, Terpasang. 40 Maks. Motor Grader, d. Kelas: 3793: Barang dari aspal atau dari bahan semacam itu: Subkelas: 37930: Barang dari aspal atau dari bahan semacam itu: Kelompok Komoditas Produk: 3793001: Barang. Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (LPAS-A) adalah suatu campuran beton dengan nilai slump sama dengan nol atau dapat dikatakan sebagai beton semi kering. (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 5. Laston lapis aus (AC-WC) m. Pekerjaan Lapis Fondasi Agregat Kelas S Untuk Bahu Jalan, Terpasang. Sertifikat Mutu Bahan/Material. 356,00 Data hasil 5 Lapis Pondasi Agregat Kls B m³ 392. Penyediaan Pasir Pasang. 1. pondasi atas. 75 29-44 No. Pekerjaan Drainase. 12 Universitas Kristen Petra Bentuk Concrete Blockdibutuhkan untuk lapis pondasi agregat 3. LAPIS LAPIS LAPis KiMYA SAN. 1. 1. Lapis pondasi agregat kelas C ini dapat pula digunakan sebagai lapis pondasi tanpa penutup aspal. uven sanjay. 13, no. 9. ID pengendalian mutu agregat kelas a dan ke. - LFA Kelas B : Lapis Fondasi Agregat Kelas B. Gambar 2. Alat. Seluruh Lapis Pondasi Agregat harus bebas dari bahan organik dan gumpalan lempung atau. 3 2019 Murad & Novera Desain Perkerasan Lentur Berdasarkan Metode Bina Marga Ruas Jalan Simpang Seling – Muara Jernih Kabupaten Merangin 1. 751,-Dengan. 20 13. Penyedia Merek. Alfi Syahri. Lapis Pondasi Agregat: Agregat Kelas S Kelas S-99. 19. : 5. 2. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS B 01. 24. Lapis Pondasi Agregat Kelas‒S berfungsi sebagai lapis perkerasan untuk bahu jalan dan disyaratkan harus memiliki nilai plastisitas yang berkisar antara 4% sampai 15% dan nilai California Bearing Ratio (CBR) minimal 50%. 2. Laston lapis antara (AC-BC) n. Gradasi Lapis Pondasi Kelas B (Spesifikasi Umum, 2010) Tabel 2. 3. 42, lapis pondasi atas menggunakan Agregat kelas A (CBR 95%), dan lapis pondasi bawah menggunakan Agregat kelas B (CBR 80% ). PT MULTI BANGUN INDONESIA Katalog Sektoral Pekerjaan Preservasi Jalan Bidang Bina Margasebagai lapis permukaan, merupakan lapisan yang paling baik mutunya. Sedangkan Agregat kasar untuk LPC dapat Berupa batu pecah atau batu kali atau batu bulat (kerikil). 1. (1) M3 DIVISI 6. 1 Gradasi Lapis Pondasi Agregat Ukuran Saringan Persen Lolos saringan ASTM (mm) Class A Class B Class C 2 " 50 100 75 -- 100 1⅟₂" 37. Rekon 0. Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima sesuai. 5. (1) LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS A. D. Campuran lapisan pondasi bawah base B yang baik mempunyai persyaratan untuk agregat yang digunakan yaitu nilai abrasi kecil dari 40%, nilai berat jenis agregat minimum 2,5 dan penyerapan air. (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 5. Perbaikan Lapis Pondasi Agregat Kelas S Terpasang. 59 Agregat Kelas C2 (M39a) m3 423,575. Bahu jalan terletak di tepi kanan dan kiri badan jalan. Spec 8 Lapisan Sub Base. 2. Lapis pondasi agregat semen (LPAS) adalah agregat kelas A atau agregat kelas B yang dibericampuransemen,sedangkanlapis pondasibawah agregatsemen (LPBAS)adalah agregatkelasC yangdibericampuransemen. Analisa K Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B 41 Tabel 4. LAPIS PONDASI AGREGAT. + 1 c m- 1 c m. Campuran yang digunakan untuk membuat LPS ini tergantung dari JMF yang telah dibuat oleh kontraktor. Lapis Pondasi Agregat Kelas S. Lapis pondasi agregat kelas B Adalah untuk lapis pondasi bawah. Bahan dan Lapisan Pondasi Agregat ToleransiTinggiPermukaan. Lapis Pondasi Agregat Kelas S. Toleransi tinggi permukaan Lapis pondasi agregat kelas C digunakan sebagai lapis pondasi bawah (hanya permukaan atas dari lapisan pondasi bawah). Lapis Pondasi Agregat Semen (Cement Treated Base / CTB) adalah Lapis Pondasi Agregat Kelas A atau Kelas B atau Kelas C yang diberi. jenis pekerjaan satuan. 002-03/BM/2006) Tabel 1. UMUM SEKSI 1. Tidak Ada. Keiga kelas agregat tersebut merupakan lapis pondasi dalam pekerjaan konstruksi jalan. Agregat adalah material berbutir yang keras dan kompak. Perbaikan Lapis Pondasi dengan CTRB, Terpasang. orang orang. Struktur. 1201000999-BMS-001202660. 2. Contoh komposisi lapis pondasi agregat kelas S adalahc) Pada permukaan lapis pondasi agregat kelas A yang disiapkan untuk lapisan resap pengikat atau pelaburan permukaan, bilamana semua bahan yang terlepas harus dibuang dengan sikat yang keras, maka penyimpangan maksimum pada kerataan permukaan yang diukur dengan mistar lurus sepanjang 3 m, diletakkan sejajar atau. Spesifikasi teknis lapis pondasi agregat mengacu kepada Departemen Pekerjaan Umum (2006). -Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jalan-. Aggregat kelas B (sistim pondasi aggregate) Lapisan Pondasi Bawah (Sub Based) Lapis Pondasi Atas adalah bagian perkerasan yang terletak. 1) Lapis pondasi agregat Terdapat tiga kelas yang berbeda dari lapis pondasi agregat yaitu kelas A, kelas B, dan kelas S. Lapis Pondasi Agregat Kelas S Lapis Agregat Kelas S Adalah digunakan untuk pekerjaan bahu jalan, Lapis Agregat Kelas S Berada Dikanan Dan Kiri badan Jalan. 5. 1. 3.